Jadi Kesinilah Sampah Pelastik Di Lautan Berakhir

Jika Anda bertanya kemana sampah-sampah plastik berakhir, jawabannya mungkin bukan tempat pembuangan akhir atau pusat daur ulang, tetapi lautan. Untuk membuktikannya, NASA baru-baru ini merilis sebuah animasi singkat yang menunjukkan sampah di lautan dunia.

Dari animasi itu, terlihat bila sampah menumpuk di lima bagian samudra terbesar di Bumi, yakni samudra Hindia, Pasifik (utara dan selatan), dan Atlantik (utara dan selatan). Semua sampah itu terbawa arus hingga membentuk pulau-pulau sampah raksasa.

Data NASA juga menunjukkan bila per tahunnya ada sekitar 8 juta ton sampah yang sebagian besar adalah plastik berakhir di lautan. Celakanya, mayoritas sampah-sampah itu berasal dari negara-negara di Asia, yakni China, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.

China bahkan dilaporkan bertanggung jawab atas 2,4 juta ton sampah plastik, hampir 28 persen dari total sampah plastik yang dibuang oleh penduduk Bumi.

Apabila semua sampah itu berhasil dijaring, setiap 30 kaki garis pantai Bumi bisa diisi oleh lima kantung besar tas berisi sampah. Tidak mengherankan bila saat ini sampah-sampah itu membentuk pulau sampah di sekitar Amerika, Kepulauan Karibia, Cile, Brasil, dan Australia.

Selain membahayakan lingkungan, sampah-sampah tersebut sangat mematikan bagi hewan liar. Banyak kura-kura di sekitar pulau-pulau sampah itu yang memakan kantung plastik karena mengiranya sebagai ubur-ubur. Bahkan, sekitar 90 persen burung laut yang mati di kawasan itu di perutnya ditemukan plastik di perutnya.

Related : Jadi Kesinilah Sampah Pelastik Di Lautan Berakhir

1 Komentar untuk "Jadi Kesinilah Sampah Pelastik Di Lautan Berakhir"