Jangan Sering Paksa Anak Untuk Makan

Anak-anak terkadang kurang memiliki nafsu makan. Untuk mengatasi itu, para orang tua biasanya menyuapi dengan sedikit memaksa agar sang anak tidak melewatkan waktu makannya. Kasus lain yang sering terjadi adalah anak-anak tidak menyukai sayuran. Untuk membuat mereka mengonsumsi sayuran dengan menyuapi mereka dengan sedikit memaksa. Niat yang mulia memang, tetapi secara medis hal ini tidak baik untuk si kecil.

Para peneliti menemukan bahwa mendesak anak terus-menerus untuk menghabiskan makanan yang mereka tidak sukai adalah sesuatu yang kontra-produktif. Daily Express menambahkan bahwa balita kan lebih mudahuntuk mengonsumsi makanan bergizi jika mereka melakukannya tanpa mendapat tekanan.

Selama penelitian, sekelompok balita yang berumur empat tahun merengek untuk menghabiskan semangkuk jagung ataupun semangkuk supbutternut squash. Yang unik adalah, makanan yang membuat mereka merengek adalah sisa makan yang tidak dihabiskan oleh balita lainnya. Dengan kata lain, tanpa dipaksa para balita tersebut justru meminta tambah porsi makanan yang telah diberikan.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dariThe Pennsylvania and Appalachian State Universities, Amerika Serikat. Mereka menyimpulkan bahwa memaksakan anak untuk makan justru tidak efektif. Temuan ini membuktikan bahwa menggunakan metode pemaksaan (tekanan) pada anak untuk mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi ternyata memunculkan reaksi negatif dari sang anak. Bahkan anak-anak memiliki kemungkinan besar untuk menambah asupan makanannya saat tidak ada paksaan untuk itu.

Related : Jangan Sering Paksa Anak Untuk Makan

0 Komentar untuk "Jangan Sering Paksa Anak Untuk Makan"